Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila
Sebagai Sistem Filsafat
adalah
suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan saling
berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi
Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu
sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.
Definisi Sistem :
Sistem adalah suatu kebulatan atau
keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan (singkron), saling
berhubungan (konektivitas), dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu
tujuan tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh
Definisi Filsafat :
Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy,
adapun istilah filsafat berasal dari Bahasa Yunani yaitu Philosophia,
yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau Philia (persahabatan,
tertarik kepada) dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan,
pengetahuan, keterampilan, intelegensi).Jadi secara etimologi, filsafat berarti
cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom).Orangnya disebut filosof
yang dalam bahasa Arab disebut Failasuf. Dalam artian
lain Filsafat adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk
mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini
diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup
(filsafat hidup, Weltanschauung).Berbagai tokoh filosof dari berbagai bangsa
menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang
dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran
filsafat: materialisme, idealisme, spiritualisme; realisme, dan berbagai aliran
modern: rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme-kapitalisme;
marxisme-komunisme; sosialisme dll.
Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah :
- Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
- Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi.
- Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tdak terbatas.
Nilai-nilai Obyektif Sistem
Filsafat Pancasila adalah sebagai berikut :
- Rumusan dari sila-sila pancasila menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum, universal dan abstrak. Karena pada hakikatnya pancasila adalah nilai.
- Inti nilai-nilai Pancasila berlaku tidak terikat oleh ruang. Artinya keberlakuannya sejak jaman dahulu, masa kini dan juga untuk masa yang akan dating, untuk bangsa Indonesia boleh jadi untuk Negara lain yang secara eksplisit tampak dalm adat istiadat, kebudayaan, tata hidup kenegaraaan dan tata hidup beragama.
- Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, sehingga merupakan suatu sumber hokum positif di Indonesia. Oleh karena itu hierarki suatu tertib hokum di Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Maka secara objektif tidak dapat diubah secara hokum, sehingga melekat pada kelangsungan hidup Negara. Sebagai konsekwensinya jikalau nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaa UUD 45 itu diubah maka sama halnya dengan membubarkan Negara proklamasi 17 Agustus 1945.
Sedangkan Nilai-nilai Subyektif Sistem
Filsafat Pancasila adalah sebagai berikut :
- Nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila merupakan hasil dari pemikiran, panilaian, dan refleksi filosofis dari bangsa Indonesia sendiri. Deologi pancasila berbeda denagn ideology-ideologi lain karena isi pancasila diambil dari nilai budaya bangsa dan religi yang telah melekat erat, sehingga jiwa pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia sendiri, sedangkan ideology lain seperti liberalis, sosialis, komunis, dan lain sebagainya merupakan hasil dari pemikiran filsafat orang.
- Nilai Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa untuk mengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi cermin jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber dari kepribadian bangsa. Sehingga dalam perjalanannya akan selaras dengan nilai-nilai pancasila.
Dalam kehidupan bernegara, nilai dasar
Pancasila harus tampak dalam produk peraturan perundangan yang berlaku, dengan
kata lain, peraturan perundangan harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga
tidak boleh bertentangan denagn nilai-nilai Pancasila.
Intisari Pancasila Sebagai Sistem Filsafat:
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada
paragraf pertama, makna dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat adalah dasar
mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman diatas, tentunya
dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Misal :
Ketika kita mengkaji sila kelima yang intinya tentang kedilan. Maka harus
dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :
- Keadilan yang ber keTuhanan (sila 1)
- Keadilan yang berPrikemanusian (sila 2)
- Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan (sila 3)
- Keadilan yang Demokratis (sila 4)
Dan kesemua sila-sila tersebut saling
mencakup,bukan hanya di nilai satu persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut
memiliki fungsi/makna dan tugas masing-masing memiliki tujuan tertentu.
Filsafat
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:
Merupakan kenyataan
objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.Pancasila memberi petunjuk
mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan sukuatauras.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan
kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman
pada pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
bangsa dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.
Pengetahuan Sistem
Filsafat Pancasila dan Perbandingan Dengan Filsafat Lainnya
Filsafat Pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan bahwa budaya bangsa dengan
tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mandasar dan menyeluruh.
Adapun perbandingan Filsafat Pancasila dengan Filsafat lainnya yaitu sebagai
berikut:
1.
Filsafat Komunisme
Filsafat ini tidak mementingkan adanya hal-hal
ketuhanan.Semua hal diatur oeh satu kelompok yang paling
berkuasa.Dalam filsafat ini, semua kebebasan dihapuskan.Semua hal diatur oleh
penguasa tunggal sehingga sumber dari segala sumber hukum yang berlaku tidak
berasal dari suara rakyat, namun dari penguasa tunggal yang ada dimana filsafat
komunis itu berada.
2.
Filsafat Liberalisme
Dalam hal ini, semua hal tidak memiliki batasan,
sehingga memungkinkan adanya benturan-benturan dalam masyarakat. Tidak ada yang
mengatur tentang penanggulangan benturan-benturan tersebut,.masyarakat hanya
akan menegur bila merasa teranggu oleh orang lain, namun apabila tidak merasa
terganggumaka mereka cenderung untuk bersikap masa bodoh.
3.
Filsafat Individualisme
Filsafat ini lebih cenderung lebih kekehidupan
masing-masing orang dimana antara orang yang saru dengan orang yang lain tidak
mempunya ikatan sosial atau dengan kata lain, mereka berdiri masing-masing.
Tidak terdapat kebersamaan, persatuan atau tujuan bersama.
E. Pengertian Sistem dan Unsur-Unsur Sistem Pancasila
Keseluruhan arti filsafat meliputi berbagai masalah
yang dapat dikelompokkan menjadi dua macam yakni sebagai berikut:
1.
Filsafat sebagai Produk yang mencakup
pengertian:
Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep,
pemikiran-pemikiran dari para filsuf dari zaman dahulu yang lazimnya merupakan
suatu aliran atau system filsafat tertentu misalnya: nasionalisme,
rasionalisme, hedonisme dan lain sebagainya.
2.
Filsafat sebagai suatu jenis Masalah yang
dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi manusia
mencari suatu kebenaran yang bersumber pada akal manusia.
Filsafat merupakan suatu kumpulan paham yang tidak
hanya diyakini, ditekuni dan dipahami sebagai suatu sistem nilai namun lebih
merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan
menggunakan metode tersendiri.
Komentar
Posting Komentar