Peran Mahasiswa Terhadap Perubahan Sosial
Peran dan Hambatan yang Dihadapi oleh Mahasiswa
Ir. Soekarno pernah berkata "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" Pemuda adalah generasi emas yang dimiliki Indonesia saat ini. Dengan semangatnya yang masih menggebu-gebu, dengan kekuatan tubuhnya yang masih ada, pemuda pun menjadi harapan untuk negera ini maju kembali bersaing dengan negara-negara lain.
Mahasiswa merupakan bagian dari pemuda yang mempunyai akal pikir dewasa, mempunyai tanngung jawab yang besar. Untuk itu sebagai seorang pemuda yang intelek, mahasiswa dituntut untuk bisa berpengaruh terhadap lingkungan sosialnya. Peran mahasiswa pun ada berbagai macam, seperti :
a a) Peran mahasiswa sebagai Agent of Change :
Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya mengusir penjahat-penjahat dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Dalam artian kita tidak hanya menjadi penggagas perubahan, melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas.
b) Peran mahasiswa sebagai Social Control :
Peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal yang tidak beres atau ganjil dalam masyrakat. Mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim.
Kita sebagai mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian social yang peduli terhadap masyrakat karena kita adalah bagian dari mereka. Kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan dengan demo atau turun kejalan saja. Melainkan dari pemikiran-pemikiran cemerlang mahasiswa, diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat dan bangsa kita.
c c) Peran mahasiswa sebagai Iron Stock :
Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seoarang calon pemimpin bangsa masa depan yang akan menggantikan generasi yang telah ada, sehingga tidak cukup hanya dengan memupuk ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill seperti leadership, kemampuan memposisikan diri, dan sensitivitas yang tinggi.
Namun, dalam melaksanakan itu semua mahasiswa mempunyai faktor permasalahan. Seperti :
a) Masih rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja pemuda.
b) Belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional dan daerah.
c) Maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, NAPZA, dan HIV/AIDS.
d) Masih rendahnya pembinaan dan perhatian terhadap pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP).
e) Ketidakacuhan pemuda atau mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.
f) Pengaruh teknologi.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa harus bisa membawa dirinya menjadi dampak positif bagi Indonesia bukan hanya demo atau membuat kericuhan di Indonesia. Mahasiswa harus melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk membawa Indonesia maju. *Ilmu Budaya Dasar
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gusti8official.org/2013/09/kritikan-terhadap-pemimpin-bangsa.html
Komentar
Posting Komentar