Pengertian dan Perkembangan MS-DOS
A.
Pengertian DOS
Disk
Operating System (disingkat DOS) merupakan sitem
operasi berorientasi pada perintah teks yang dioperasikan pada “command prompt”. Sistem operasi ini
merupakan pendahuluan dari Windows. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah
generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan
berupa disk
saat sistem komputer dinyalakan.
B.
Perkembangan DOS
a.
MS-DOS versi 1.xx
Ini
adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft.
Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak
ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan.
Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS
ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya,
seperti hanya mendukung disket single-side
floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM
PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1.
Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy
disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½
inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah
berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih
banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat
kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan
kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih
jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
Setelah itu, Microsoft metampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada
para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya
versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture,
tidak seperti Apple
dan Commodore maka klon terhadap IBM
PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang
kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan
tiga perusahaan: IBM,
Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja,
memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard,
dan juga Dell Computer
Corporation yang membuat klon IBM PC.
b. MS-DOS
versi 2.xx
Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended
Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi
dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih
dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy
disk drive double-side 360K dan tiga
buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru
seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi
daripada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi,
dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis
MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang
ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk
penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya
sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch).
Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari
UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <,
<<) dan print spooler. Fitur print
spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam
sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung
dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses
pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus
direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan
hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan.
Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input
dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang
diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar
dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas
konfigurasi CONFIG.SYS.
Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya
mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan
untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05.
Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior).
Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika
diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1
c. MS-DOS
versi 3.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT
(Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT
menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6 MHz, memori
RAM berkapasitas
256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk
20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner
bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga
meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan
yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking
yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected
mode tentunya.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan,
walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup)
dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna
dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring
pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy
disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3
mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M.
Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki
kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
d. MS-DOS
versi 4.xx
Pada tahun 1988, sistem
operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi
1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0
ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki
tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu,
ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem
operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC)
yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan
menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas
dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena
mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat
mendukungnya.
Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi
selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan
utilitas.
e. MS-DOS
versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer,
karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi
sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell
yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena
menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh
Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor
yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih
banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel
Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya.
Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM
ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel
Architecture (MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan
konsep open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi
dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus
MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu
banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat
penyerapannya di pasar mikrokomputer.
IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus
mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis
pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti
halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA),
dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan
LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk
menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang
dimiliki oleh komputer) yang lebih besar.
Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam
DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama
MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman QuickBasic
(QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan editor yang
berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS
versi 4.0 dan yang sebelumnya.
Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft
juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan
komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat,
DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan
menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan
perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang
sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya,
pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini
dimiliki oleh Command Prompt pada Windows
2000/XP.
Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan
UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas
yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti
halnya Recycle Bin pada Windows 95
(dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit
dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows. Selain
UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga
terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga
fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0.
f. MS-DOS
versi 6.xx
MS-DOS versi 6.0 ini dirilis
pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya
Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central
Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi
hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas
untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan
(SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari
utilitas yang ada sebelumnya.
Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat
penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi,
sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah
sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas
DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS
6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama
DriveSpace. MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22.
g. MS-DOS
versi 7.xx
MS-DOS versi 7.0 ini dirilis
hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95,
sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya,
Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang
beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang
ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya
adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi
tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam
baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa
fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi
Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95
memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar
monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung
sangat besar sekali, karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta
kopi.
Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98,
Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem
berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16.
Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada
akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia
(Windows Millennium Edition) yang
benar-benar tanpa DOS!
Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat
oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT,
hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe,
dan juga workstation.
Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula
di bidang komputer.
Komentar
Posting Komentar